Islam dalam Al-Qur'an
Related
Agama Islam berasal dari Allah SWT. Pemahaman ajaran agama Islam secara benar/Kaffah-lah
yang akan mengantarkan umatnya untuk mengamalkannya secara benar pula. Dalam Al
Qur’an sendiri, agama Islam disebutkan dalam surat Ali Imran ayat 19, 67 dan 83.
1. Tafsir surat Ali Imran ayat 19
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإسْلامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ
أُوتُوا الْكِتَابَ إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ
بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ ﴿١٩﴾
بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ ﴿١٩﴾
“Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah
hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali
sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di
antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”
a. Tafsir surat
الدِّين -Ad din secara literal
mempunyai makna: pembalasan, taat dan tunduk, atau kumpulan tugas yang
dijalankan hamba Allah. الإسْلامُ -Al Islam berarti taat dan
menyerahkan diri. Bisa pula diartikan perdamaian, damai, dan selamat. Melalui ayat ini, Allah memberitahukan
pembatasan bahwa agama yang diterima di sisi-Nya hanyalah Islam “إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإسْلامُ”.
Selanjutnya Allah SWT memberitahukan bahwa orang-orang yang telah diberi al
kitab di masa lalu berbeda pendapat tentang adanya hujjah bagi mereka.
...وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلا مِنْ بَعْدِ مَا
جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ...
“...Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab
kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada)
di antara mereka...” Kemudian kalimat وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
“...Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”
Maksudnya Allah akan memberikan balasan atas perbuatan tersebut dan menghisabnya atas kedustaan yang diperbuat mereka serta menyiksa mereka atas penolakan kitab-Nya.
2. Surat Ali Imran ayat 67
مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلا نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ
كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ ﴿٦٧﴾
“Ibrahim bukan seorang
Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang
lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk
golongan orang-orang musyrik."
a. Tafsir surat
Allah
menerangkan dalam ayat ini bahwa Nabi Ibrahim merupakan seorang hanif (lurus)
artinya orang yang berpaling dari kemusyrikan, dan merupakan orang yang menyerahkan
dirinya hanya pada Allah, serta bukan dari golongan orang musyrik. Dalam ayat ini intinya bahwa Nabi Ibrahim yang
disepakati orang Yahudi dan Nasrani mengagungkannya dalam salah satu agama
mereka tidaklah berada pada salah satu agama mereka. Melainkan orang yang hanif
dan berserah diri kepada Allah.
3. Surat
Ali Imran ayat 83
أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ
﴿٨٣﴾
“Maka apakah mereka mencari agama
yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa
yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada
Allahlah mereka dikembalikan.”
a. Tafsir surat
Allah
mengingkari orang yang menghendaki agama selain agama-Nya, yang dengannya
diturunkan kitab-kitab-Nya serta diutus rasul-rasul-Nya. Tidak ada sekutu
bagi-Nya, segala sesuatu yang ada di langit dan bumi menyerahkan diri baik suka
rela maupun terpaksa. Kalimat وَإِلَيْهِ
يُرْجَعُونَ yaitu
pada hari kiamat masing-masing orang akan
diberikan balasan sesuai amalnya. Dalam ayat ini diterangkan bahwa orang mukmin
berserah diri dengan hati dan jiwa raganya patuh kepada Allah. Sedangkan orang
kafir berserah diri dengan terpaksa dengan segala kekuasaan Allah yang tidak
dapat mereka tolak. Wallahu a’lam.
0 Response to "Islam dalam Al-Qur'an"
Post a Comment