Lingkungan Pendidikan Dalam Perspektif Islam "Perlu diketahui"


                                                 
                                                    LINGKUNGAN PENDIDIKAN DALAM
                                                                PERSPEKTIF ISLAM 


1. Penting!
     "Lihat Rumusan Masalah lalu langsung ke pembahasan!"
2. Rumusan Masalah
1. Pengertian lingkungan pendidikan dalam perspektif Islam ?
2. Apa macam-macam lingkungan dalam pendidikan Islam?
3. Apa pengaruh lingkungan pendidikan dalam perspektif islam ?
4. Apa lembaga pendidikan Islam ?
5. Tujuan Lembaga Pendidikan Islam ?


 BAB II
LANDASAN TEORI
11.   Pendidikan Islam
Menurut Drs. Ahmad D. Marimba Pendidikan Islam yaitu bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran islam. Dengan pengertian yang lain seringkali beliau menyatakan kepribadian utama tersebut dengan istilah yaitu kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama islam, memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai islam, dan bertanggung jawab sesuai dengan nila-nilai islam.
 Tim penyusun buku teks ilmu pendidikan islam mengemukakan bahwa pendidikan islam adalah pembentukan kepribadian muslim. Lebih lanjut mereka menyatakan bahwa dari satu segi kita melihat bahwa pendidikan islam itu lebih banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud alam amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri, maupun oranglain. Disegi lainnya pendidikan islam tidak hanya bersifat teoritis saja, tetapi juga praktis.[1]

22.   Lingkungan Pendidikan
             Lingkungan merupakan salah satu faktor dan faktor-faktor pendidikan yang ada. Dengan demikian alam sekitar merupakan faktor penting pula bagi pelaksanaan pendidikan. Namun demikian faktor alam sekitar jelas berbeda apabila dibandingkan dengan faktor pendidik. Kedua faktor pendidikan ini di akui ada persamaannya yaitu keduanya mempunyai pengaruh kepada pertumbuhan, perkembangan dan tingkah laku anak. [2]



     BAB III
                                                           PEMBAHASAN


1. Pengertian Lingkungan Pendidikan Perspektif Islam
Lingkungan merupakan sesuatu yang berada di luar diri anak dan mempengaruhi perkembangannya. Menurut Sartain (seorang ahli psikologi Amerika) , bahwa lingkungan sekitar meliputi kondisi dalam dunia yang mempengaruhi tingkah laku manusia, pertumbuhan dan perkembangan manusia. Sedangkan Menurut Milieu, yang dimaksud lingkungan ditinjau dari perspektif pendidikan Islam adalah sesuatu yang ada disekeliling tempat anak melakukan adaptasi, meliputi:
1. Lingkungan alam, seperti udara, daratan, pegunungan, sungai, danau, lautan dan lain sebagainya.
2. Lingkungan sosial, seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat. [3]
Menurut Drs. Ahmad D. Marimba Pendidikan Islam yaitu bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran islam. Tim penyusun buku teks ilmu pendidikan islam mengemukakan bahwa pendidikan islam adalah pembentukan kepribadian muslim. Dari pernyataan diatas pendidikan dalam perspektif Islam adalah bimbingan yang dilakukan oleh seorang yang sudah dewasa kepada siswa atau orng yang di didik dalam masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim.[4]
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan Lingkungan Pendidikan Perspektif Islam adalah lingkungan sekitar meliputi kondisi dalam dunia yang mempengaruhi tingkah laku manusia, pertumbuhan dan perkembangan manusia yang dipengaruhi oleh orang yang sudah dewasa (pendidik) kepada anak didik (orang yang belum dewasa) yang bersifat islami.

2. Macam-macam Lingkungan dalam Pendidikan Islam
Menurut Drs. Abdurrahman Saleh, ada tiga macam pengaruh lingkungan pendidikan terhadap keberagamaan anak, yaitu :
a)      Lingkungan yang acuh tak acuh terhadap agama.
Lingkungan semacam ini adakalanya berkeberatan terhadap pendidikan agama, dan adakalanya pula agar sedikit tahu tentang hal itu.
b)      Lingkungan yang berpegang kepada tradisi agama tetapi tanpa keinsyafan batin.
Biasanya lingkungan demikian menghasilkan anak-anak beragama yang secara tradisional tanpa kritik atau beragama secara kebetulan.
c)      Lingkungan yang memiliki tradisi agama dengan sadar dan dalam kehidupan agama.
Lingkungan ini memberikan motivasi yang kuat kepada anak untuk memeluk dan mengikuti pendidikan yang ada. Apabila lingkungan ini diitunjang dengan pimpinan yang baik dan kesempatan yang memadai, maka kemungkinan besar hasilnya pun baik pula.
Dari uraian tersebut, lingkungan pendidikan dapat dibedakan mejadi tiga macam :
1) Pengaruh lingkungan positif, yaitu lingkungan yang memberikan dorongan atau motivasi dan rangsangan kepada anak untuk menerima, memahami, meyakini serta mengamalkan ajaran Islam.
2) Pengaruh lingkungan negatif, adalah lingkungan yang menghalangi anak untuk menerima, memahami, meyakini dan mengamalkan ajaran Islam.
3) Lingkungan netral, adalah lingkungan yang tidak memberikan dorongan untuk meyakini atau mengamalkan agama, dan juga tidak melarang anak-anak untuk meyakini dan mengamalkan ajaran Islam.

3.    Pengaruh Lingkungan Pendidikan Dalam Perspektif Islam
Pengaruh lingkungan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
a.    Pengaruh lingkungan positif
b.    Pengaruh lingkungan negatif
c.    Lingungan netral
Pengaruh lingkungan positif yaitu lingkungan yang memberikan dorongan atau memberikan motivasi dan rangsangan kepada anak untuk menerima, memahami, meyakini, serta mengamalkan ajaran Islam. Sedangkan pengaruh lingkungan negatif yaitu lingkungan yang menghalangi atau kurang menunjang kepada anak untuk menerima, memahami, meyakini, serta mengamalkan ajaran Islam. Dan lingkungan netral ialah lingkungan yang tidak memberikan memberikan dorongan untuk meyakini atau mengamalkan agama, demikian pula tidak melarang atau menghalangi anak-anak untuk meyakini dan mengamalkan ajaran Islam.lingkungan ini apatis, masa bodoh terhadap keberagaman anak-anak. [5]

4.    Lembaga Pendidikan Islam
1) Keluarga
Keluarga adalah ikatan laki-laki dengan perempuan berdasarkan hukum perkawinan yang sah. Di dalam keluarga ini lahirlah anak-anak dan di sinilah terjadinya interaksi pendidikan. Keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama karena di lingkungan inilah anak mendapatkan pendidikan untuk pertama kalinya.
Pada tahun-tahun pertama, orangtua memegang peranan utama dan memikul tanggung jawab pendidikan anak. Kasih sayang orangtua yang tumbuh akibat dari hubungan darah, mempunyai arti yang sangat penting bagi pertumbuhannya. Kekurangan kasih sayang orangtua menyebabkan anak keras kepala, sulit diatur dan mudah memberontak. Dan jika kasih sayang dari orangtua berlebihan dapat menjadikan anak manja, penakut dan sulit untuk hidup mandiri. Oleh karena itu, orangtua harus pandai dan tepat memberikan kasih sayang kepada anaknya, jangan kurang dan jangan pula lebih. Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا                        
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka”. (Qs. Ar-Tahrim:6).

Keluarga yang ideal adalah keluarga yang mau memberikan dorongan yang kuat kepada anaknya untuk mendapatkan pendidikan agama. Adapun keluarga yang acuh dan tidak taat menjalankan agama, tidak akan memberikan dorongan kepada anaknya untuk mempelajari agama bahkan melarang anaknya mempelajari agama.
Setelah memasuki masa kanak-kanak, lingkungannya sudah semakin luas. Selain dari ayah bundanya, keluarga-keluarga lain pun telah memegang peranan. Kasih sayang yang seperti yang diterima dari ibu-bapaknya, tidak akan diperoleh dari keluarga-keluarga yang lain.

2) Sekolah (Madrasah)
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang sangat penting sesudah keluarga. Semakin besar anak, semakin besar kebutuhannya. Karena keterbatasanya, orangtua tidak mampu memenuhi kebutuhan anak tersebut. Oleh karena itu,orangtua menyerahkan sebagian tanggung jawabnya kepada sekolah.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang melaksanakan pembinaan, pendidikan, pengajaran dengan sengaja, teratur dan terencana. Pendidikan yang berlangsung di sekolah bersifat sistematis, berjenjang, dan dibagi dalam waktu-waktu tertentu yang berlansung dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi.
Telah diakui berbagai pihak bahwa peran sekolah bagi pembentukan kepribadian anak sangat besar. Sekolah telah membina anak tentang kecerdasan, sikap, minat dan lain sebagainya.
Lingkungan sekolah yang positif terhadap pendidikan islam, yaitu lingkungan sekolah yang memberikan fasilitas dan motivasi untuk berlangsungnya pendidikan agama islam. Lingkungan sekolah demikian inilah yang mampu membina anak rajin beribadah, berpandangan luas, dan berdaya nalar kreatif.
Sedangkan lingkungan sekolah yang netral dan kurang menumbuhkan jiwa anak untuk gemar beramal, justru menjadikan anak jumud, picik dan berwawasan sempit sehingga menghambat pertumbuhan anak. Lingkungan sekolah yang negatif terhadap pendidikan agama yaitu lingkungan sekolah yang berusaha untuk meniadakan kepercayaan agama di kalangan anak didiknya.
3) Tempat Ibadah
Yang dimaksud tempat ibadah yaitu seperti musholla, masjid dan sebagainya. Oleh umat islam, tempat ini biasanya dalam bentuk madrasah diniyah. Dan juga sering diadakan pengajian-pengajian umum seperti untuk peringatan hari-hari besar islam, tabligh akbar, diskusi, dan seminar.

4) Masyarakat
Organisasi-organisai yang tumbuh di dalam masyarakat banyak, antara lain :
1.    Pnaduan, (kepramukaan).
2.    Perkumpulan-perkumpulan kepemudaan seperti perkumpulan mahasiswa, pelajar (HMI, PMII, PII, IPNU, IPPNU, ANSAR, dan sebagainya )
3.    Perkumpulan-perkumpulan olahraga dan kesenian.
4.    Perkumpulan-perkumpulan sementara seperti panitia penolong korban bencana alam dan sebagainya.
5.    Perkumpulan (Club-club) pengajian atau diskusi, seperti majlis ta’lim dan sebagainya.
6.    Perkupulan koprasi, dan lain-lain.
Organisasi-organisasi tersebut mendasarkan diri pada agama dn mempunyai pengaruh positif bagi kehidupan keagamaan.[6]

5.    Tujuan Lembaga Pendidikan Islam
Tujuan lembaga pendidikan Islam adalah berusaha untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dengan menggunakan berbagai media yang relevan dengan tujuan dan situasi. Medianya adalah melalui penyelenggaraan pendidikan islam, karena penyelenggaran pendidikan dipandang sebagai media yang paling efektif untuk dapat menanamkan nilai-nilai keagamaan dan sekaligus untuk meningkatkan kualitas SDM dalam mencetak kader umat dan bangsa. Diharapkan dengan penyelenggaraan pendidikan, nilai-nilai keagamaan mereka dapat dilestarikan dan dikembangkan, SDM mereka dapat ditingkatkan dan akan mampu mengejar ketertinggalan mereka dari bangsa lain.[7] 



BAB IV
PENUTUP
1.      KESIMPULAN
Ø  Lingkungan Pendidikan Perspektif Islam adalah lingkungan sekitar meliputi kondisi dalam dunia yang mempengaruhi tingkah laku manusia, pertumbuhan dan perkembangan manusia yang dipengaruhi oleh orang yang sudah dewasa (pendidik) kepada anak didik (orang yang belum dewasa) yang bersifat islami.
Ø  Macam-macam Lingkungan dalam Pendidikan Islam
Menurut Drs. Abdurrahman Saleh, ada tiga macam pengaruh lingkungan pendidikan terhadap keberagamaan anak, yaitu :
a.   Lingkungan yang acuh tak acuh terhadap agama
b. Lingkungan yang berpegang kepada tradisi agama tetapi tanpa keinsyafan batin.
c. Lingkungan yang memiliki tradisi agama dengan sadar dan dalam kehidupan agama.
Ø  Pengaruh lingkungan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
a.    Pengaruh lingkungan positif
b.    Pengaruh lingkungan negatif
c.    Lingungan netral
Ø  Lembaga Pendidikan Islam
a.    Keluarga
b.    Sekolah atau madrasah
c.    Tempat ibadah
d.   Masyarakat
Ø Tujuan lembaga pendidikan Islam adalah berusaha untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dengan menggunakan berbagai media yang relevan dengan tujuan dan situasi.


[1] Nur Uhbiyati, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Islam, (Semarang : Fakultas Tarbiyah IAIN Wali Songo, 2012), hlm.21
[2]Sudiyono, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : PT RINEKA CIPTA, 2009), hlm.298-299
[3] M.Sudiyono, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2009), hlm.298-299
[4] Ibid, hlm.24
[5]M.Sudiyono, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2009), hlm. 299-300
[6]M.Sudiyono, Ilmi Pendidikan Islam, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2009), hlm. 301-306
[7] Ahmad ludjito & Abdurrahman Mas’ud, dkk, Guru Besar Bicara : Mengembangkan Keilmuan Pendidikan Islam, (Semarang : Rasail Media Group, 2010), hlm. 295-296
 

4 Responses to "Lingkungan Pendidikan Dalam Perspektif Islam "Perlu diketahui""

  1. sekedar berbagi referensi tentang lingkungan pendidikan islam. silahkan lihat di:
    http://pustakailmiah78.blogspot.co.id/2016/02/lingkungan-pendidikan-islam-makalah.html?m=1

    salam kenal

    ReplyDelete
  2. sekedar berbagi referensi tentang lingkungan pendidikan islam. silahkan lihat di:
    http://pustakailmiah78.blogspot.co.id/2016/02/lingkungan-pendidikan-islam-makalah.html?m=1

    salam kenal

    ReplyDelete
  3. mau tidak mau meskipun di cegah tidak akan bisa karena sdh takdir secara umum dunia akan semakin rusak moral dan alamnya

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel